Dalam dunia web hosting, dua istilah yang sangat populer di kalangan pengelola server dan pemilik website adalah WHM (WebHost Manager) dan cPanel. Keduanya merupakan kontrol panel yang berperan penting dalam mengelola server, domain, hingga akun hosting dengan mudah tanpa perlu pengetahuan teknis tingkat tinggi.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu WHM dan cPanel, fungsinya, serta perbedaan dan keunggulan masing-masing.
Apa Itu cPanel?
cPanel adalah control panel berbasis web yang digunakan untuk mengelola akun hosting individu. Dengan cPanel, pengguna dapat melakukan berbagai hal teknis tanpa harus mengetikkan perintah di terminal atau memahami sistem Linux secara mendalam.
Beberapa fitur utama cPanel antara lain:
-
Mengelola file dan folder website
-
Membuat dan mengelola akun email
-
Mengatur database MySQL dan PHPMyAdmin
-
Mengelola domain, subdomain, dan addon domain
-
Menginstal CMS seperti WordPress, Joomla, dan Drupal melalui Softaculous
-
Melihat statistik penggunaan bandwidth dan disk space
-
Backup dan restore website
cPanel umumnya digunakan oleh pemilik website yang memiliki satu akun hosting atau reseller yang dikelola oleh penyedia layanan hosting.
Apa Itu WHM (WebHost Manager)?
WHM atau WebHost Manager adalah panel kontrol yang digunakan untuk mengelola beberapa akun cPanel sekaligus di dalam satu server atau VPS. WHM biasanya digunakan oleh administrator server atau reseller hosting.
Beberapa fungsi utama WHM di antaranya:
-
Membuat dan menghapus akun cPanel
-
Mengatur batas sumber daya (quota, bandwidth, email, dll) untuk setiap akun
-
Mengelola DNS zone dan konfigurasi server
-
Memantau performa server dan penggunaan sumber daya
-
Mengatur paket hosting (package management)
-
Mengatur keamanan dan konfigurasi global server
-
Melakukan upgrade versi PHP, Apache, dan modul lainnya
Dengan WHM, pengguna memiliki kontrol penuh terhadap semua akun hosting di dalam server.
Perbedaan WHM dan cPanel
| Fitur | WHM | cPanel |
|---|---|---|
| Fungsi utama | Mengelola banyak akun hosting | Mengelola satu akun hosting |
| Pengguna utama | Administrator server / Reseller | Pemilik website |
| Akses | Root atau reseller level | User level |
| Manajemen akun | Bisa membuat dan menghapus akun cPanel | Hanya mengatur akun yang dimiliki |
| Kontrol server | Dapat mengatur konfigurasi server dan paket hosting | Tidak bisa |
| Tingkat akses | Lebih tinggi dan teknis | Lebih sederhana dan user-friendly |
Kelebihan Menggunakan WHM dan cPanel
-
Mudah digunakan – Tampilan antarmuka grafis yang intuitif membuat pengelolaan server dan website menjadi sederhana.
-
Efisiensi waktu – Tidak perlu mengetik perintah manual di terminal. Semua dapat dilakukan dengan klik.
-
Fitur lengkap – Mulai dari pengelolaan file, database, hingga keamanan website.
-
Kompatibilitas luas – Mendukung berbagai CMS seperti WordPress, Joomla, dan Drupal.
-
Sistem keamanan terintegrasi – Tersedia fitur firewall, SSL, dan pengaturan keamanan server.
-
Cocok untuk bisnis hosting – WHM memungkinkan Anda membuat paket hosting sendiri dan menjualnya kembali.
Kelemahan WHM dan cPanel
-
Berbayar – cPanel dan WHM adalah software berlisensi yang memerlukan biaya bulanan.
-
Hanya untuk Linux (terutama CentOS, AlmaLinux, Rocky Linux) – Tidak tersedia versi resmi untuk Windows Server.
-
Membutuhkan sumber daya cukup besar – Pada server dengan spesifikasi rendah, panel ini bisa terasa berat.
Kesimpulan
WHM dan cPanel merupakan kombinasi terbaik untuk pengelolaan server dan website berbasis Linux.
-
WHM berfungsi untuk mengelola server dan banyak akun hosting,
-
sementara cPanel berfungsi untuk mengelola satu akun hosting secara individu.
Jika Anda berencana menjalankan bisnis reseller hosting atau membangun layanan web hosting sendiri, WHM dan cPanel adalah pilihan profesional yang terbukti handal dan digunakan secara luas di industri hosting global.
🟢 Catatan:
Bagi Anda yang tertarik untuk memulai bisnis hosting atau menjadi reseller domain & hosting, bisa mendaftar melalui tautan berikut:
👉 https://partner.ruanghosting.com
